Perkembangan IPTEK dasawarsa ini telah menuntut para pemasar untuk merumuskan
suatu ramuan pemasaran yang lebih lengkap dan melampaui aplikasi tradisional
atas konsep pemasaran. Konsep pemasaran holistik mugkin adalah salah satu
jawaban dari tantangan pemasaran tersebut.
Konsep pemasaran holistik didasarkan pada
pengembangan, perancangan, dan implementasi program pemasaran, proses
pemasaran, dan kegiatan-kegiatan pemasaran yang mengakui keluasan dan
interdependensi mereka. Pada pemasaran ini segala sesuatu bias terjadi dalam
pemasaran, pandangan perspektif pun tentang pemasaran jauh lebih luas pada
pemasaran holistik. Terdapat
empat komponen pada pemasaran holistic yakni : Pemasran Relasi,
Pemasaran Terpasu, Pemasaran Internal, adan Pemasaran yang berrtanggung jawab.
1. Pemasaran Relasi
Pemasaran relasi merupakan pemasaran
yang mengembangkan hubungan agar bertahan lama dan mendalam dengan semua orang
dan organisasi yang dapat secara langsung atau tidak langsung memengaruhi
keberhasilan dari kegiatan pemasaran perusahaan. Pemasaran relasi mempunyai
tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan
pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama (pelanggan, pemasok,distributor) dalam
rangka mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis
jangka panjang mereka.
Pemasaran relasi mencakup
pengolahan jenis hubungan yang tepat dengan kelompok konstituen yang tepat. Pemasaran
tidak hanya harus melakukan manajemen relasi pelanggan melainkan juga manajemen
relasi mitra. Empat konstituen utama untuk pemasaran adalah pelanggan,
karyawan, mitra (saluran, pemasok, distributor, dealer, agen), dan para anggota
komunitas keuangan (pemegang saham, investor, analis).
Hasil akhir dari pemasaran relasi
adalah terbentuknya jaringan pemasaran. Jaringan perusahaan ini terdiri dari
perusahaan dan dan para stakeholder
yang dengan sendirinya perusahaan membangun hubungan bisnis timbale balik yang
saling menguntungkan satu sama lain. Prinsipnya sangat sederhana yakni : “ Bangunlah suatu jaringan relasi yang efektif
dengan para stskeholder dan laba pun nanti akan menyusul”.
Hubungan yang baik dengan para stakeholder ini pun akan mencapai
pertumbuhan yang mampu menghasilkan laba melalui perebutan pangsa pasar yang
lebih besar dari pengeluaran setiap pelanggan dengan membangun kesetian
pelanggan yang lebih tinggi dan berfokus pada nilai masa hidup pelanggan.
2. Pemasaran Terpadu
Pemasaran tepadu merupakan
pemasaran yangmerencanakan kegiatan pemasaran dna merakit program pemasaran
yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan
nilai bagi konsumen. Program pemasaran dari ejumlah keputusan tentang kegiatan
pemasaran yang meningkatkan nilai untuk digunakan. Kegiatankegiatan pemasaran
tampil dalam semua bentuk. Yang paling lazim digunakan dalam pemasaran adalah
dari segi bauran pemasaran.
Bauran pemasraan merupakan alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar pemasarannya. McCarty
mengklasifikasikan bauran pemasaran ini menjadi empat yakni : Place/ tempat, Price/ harga, product/
produk, dan promotion/ promosi.
a. Produk
Produk merupakan segala
sesuatu yang berupa barang dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat untuk
dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan
memberikan kepuasan terhadap konsumen. Di dalam strategi bauran pemasaran,
produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi
pemasaran lainnya. Tujuan utama dari produk adalah untuk dapat mencapai sasaran
pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan.
b. Harga
Harga merupakan sejumlah uang
yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Oleh
karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat
penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh
perusahaan.
Dalam penetapan harga perlu
diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak
langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan-baku,
biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor
lainnya. Faktor yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penetapan
harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh
harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan komplementer, serta
potongan untuk para penyalur dan konsumen.
Oleh karena itu, seorang
produsen harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas
di dalam penentuan kebikajakan harga yang akan ditempuh, sehingga nantinya
dapat memenuhi harapan produsen itu untuk dapat bersaing dan kemampua
perusahaan mempengaruhi konsumen.
c. Promosi
Promosi merupakan berbagai
kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada
pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion,
advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
- Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
- Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
- Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
- Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
- Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
d. Tempat
Tempat yang dimaksud adalah berbagai
kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan
tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage,
assortments, locations, inventory, dan transport. Produk tidak banyak artinya
bagi pelanggan apabila tidak tersedia pada saat dan tempat ia diinginkan.
Produk mencapai pelanggan
melalui saluran distribusi (distribution channel). Saluran disrtibusi adalah
rangkaian perusahaan atau individu mana pun yang ikut serta dalam arus barang
dan jasa dari produsen kepada pemakai akhir atau konsumen.
3. Pemasaran Internal
Pemasaran internal merupakan
pemasaran yang mana setiap orang dalam organisasi menganut prinsip pemasaran
memadai. Tugas pemasaran internal adalah merekrut, melatih, dan memotivasi
karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.
4. Pemasaran yang bertanggung jawab social
Pemasaran disini maksudnya
adalah pemasaran yang bertanggung jawab social dan memahami masalah masalah
yang lebih luas terkait dengan konteks
etnis, lingkungan hidup, hokum dan social dari kegiatan dan program pemasaran.
![]() |
|||
![]() |
|||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar