Konsep yang baik tentang pemasaran
tentunya akan menciptakna sebuah fondasi yang kuat untuk memahami arti, tugas
dan tujuan dari pemasaran yang sebenarnya. Dengan pemahaman konsep yang baik
tentang pemasaran tentunya kita dapat merumuskan suatu orientasi pemasaran holistik
yang baik.
Konsep pemasaran mulai dikenalkan
pada pertengahan tahun 1950-an. Awalnya perusahaan hanya berpusat pada membuat
produk sebanyak-banyaknya lalu menjual sebanyak-banyaknya kepad konsumen, namun
seiring kebutuhan pasar, manajemen perusahaan mulai beralih tidak hanya membuat
barang akan tetapi mulai memahami dan menanggapi apa yang pelanggan inginkan.
Pada masa inilah konsep pemasaran mulai muncul. Tugas utama pemasaran adalah
bukan untuk menemukan pelanggan yang tepat bagi produk yang dihasilkan,
melainkan untuk menemukan produk yang tepat untuk para pelanggan. Konsep pemasaran
disini menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan
adalah menjadi lebih selektif di dalam menciptakan, menyerahkan, dan
mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
Berikut adalah seperangkat konsep
yang menciptakan sebuah fondasi untuk manajemen pemasaran :
1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Secara sepintas konsep kebutuhan,
keinginan dan permintaan hamper mirip, padahal jelas-jelas berbeda. Kebutuhan
merupakan tunntutan dasar manusia yang harus dipenuhi untuk bias bertahan hidup.
Dari berbagai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia, munculah
beberapa keinginan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan demikian kita
dapat mengartikan keinginan sebagai sasaran-sasaran spesifik yang mungkin dapat
memenuhi kebutuhan dari seorang individu. Sedangkan permintaan adalah keinginan
akan produk-produk spesifik yang didukung oleh kemampuan untuk membayar atau
menggantinya dengan balas jasa lain seperti halnya uang. Sebagai contoh, salah
satu kebutuhan manusia adalah makan (pangan)
untuk bertahan hidup. Dari kebutuhan dasar itulah muncul keinginan untuk makan
nasi dan lauk pauk yang enak. Namun karena kemampuan financial andi terbatas,
ia tidak mungkin untuk membeli nasi dan lauk pauknya di rumah makan padang, ia
hanya mampu untuk membeli nasi dan lauk pauknya di warteg yang harganya relatif
murah. Kemampuan andi untuk membeli nasi dan lauk pauknya di warteg inilah yang
disebut sebagai permintaan.
2. Pasar Sasaran, Penentuan
Posisi, dan Segmentasi
Dalam praktik pemasaran, jarang
seorang pemasar dapat memuaskan setiap orang di pasar. Kebutuhan setiap orang
akan suatu barang pastilah berbeda-beda, misalkan pada warung nasi atau
restoran, ada pelanggan yang hanya ingin mengenyangkan perut saja dalam artian
makan di warteg sudah cukup, ada orang yang ingin merasakan nikmatnya rendang
di restoran padang, ada orang yang justru menginginkan kenikmatan dalam
menyantap makanan yang hanya disajikan oleh chef yang piawai dalam dunia
masakan di resto-resto yang elit dan berklas. Berdasarkan kenyataan itulah,
seorang pemasar harus memulai dengan segmentasi pasar. Dalam pemasaran, seorang
pemasar harus mengidentifikasi dan membedakan kelompok-kelompok pembeli yang
mungkin lebih menyukai atau memerlukan berbagai produk dan bauran pemasaran. Segmen
pasar dapat diidentifikasi dengan memeriksa perbedaan-perbedaan demografis,
psikografis, dan perilaku dikalangan pembeli. Selanjutnya,
perusahaan memutuskan segmen mana yang menyajikan peluang besar --- yang merupakan pasar sasaran. Untuk masing-masing
pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suatu tawaran pasar,
tawaran itu diposisikan dipikiran para pembeli sasaran sebagai sesuatu yang member
manfaat penting.
3. Tawaran dan Merk
Perusahaan mengajukan
kebutuhan-kebutuhan dengan mencetuskan suatu usulan/ prpposisi nilai suatu
perangkat manfaat yang mereka tawarkan kepada pelanggan guna memuaskan
kebutuhan mereka. Proposisi nilai yang tak berwujud, dibuat menjadi sesuatu
yang bersifat fisik melalui suatu tawaram, yang dapat menjadi gabungan produk,
jasa, informasi, dan pengalaman. Merk merupakan tawaran dari suatu sumber yang
sudah dikenal. Merk yang baik adalah merk yang mempunyai citra yang kuat, menyenangkan,
dan unik. Dengan membangun merk yang baik, memugnkinkan perusahaan memiliki
pelanggan yang setia terhadap produk.
4. Nilai dan Kepuasan
Pemasaran akan berhasil bilamana
dapat menyentuh nilai dan kepuasan dari pelanggan. Seorang pelanggan bias saja
membeli produk lain, namun jika mereka tidak puas akan nilai drai barang
tersebut kemungkinan kereka akan berpindah ke produk lain yang dapat memberikan
nilai dan kepuasan yang lebih memadai. Oleh karenanya seorang pemasar dalam pemasaran
harus memperhatikan nilai dan kepuasan apa yang ingin diperoleh pelanggan,
sehingga produk yang dihasilkan pelanggan akan tetap dicintai dan tetap setia
terhadap produk.
5. Saluran Pemasaran
Di dalam pemasaran, seorang
pemasar menggunakan tiga jenis saluran untuk mencapai pasar sasarannya. Ketiga saluran
pemasarasn tersebut adalah :
- Saluran Komunikasi. Saluran ini dugunakan untuk menyerahkan dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran komunikasi ini meliputi surat kabar, majalah, radio, televises, pos, telepon, papan iklan, poster, pamphlet, CD, audioscape, dan internet.
- Saluran Distribusi. Saluran ini digunakna untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna. Yang termasuk saluran disini adalah distributor, grosir, pengecer dan agen.
- Saluran Jasa. Saluran ini digunakan untuk melakukan transaksi dengan pembeli potensial. Saluran jasa mencakup pergudangan, perusahaan angkutan, bank, dan perusahaan asuransi yang memudahkan transaksi.
6. Rantai Pasokan
Rantai pasokan menggambarkan
suatu saluran yang lebih panjang yang terentang dari bahan mentah,
komponen-komponen, hingga produk-produk final yang disampaikan kepada pembeli
final. Rantai pasokan menggambarkan sistem penyerahan nilai. Setiap perusahaan
menangkap hanya persentase tertebtu dari nilai total yang dihasilkan oleh
rantai pasokan. Bila sebuah perusahaan mengambil alih perusahaan pesaing stsu
rnsmbsh usaha ke arah sumber daya atau
ke ranh pelanggan, tujuannya adalah merebut nilai persentase lebih tinggi dari
nilail pasokan.
7. Persaingan
Persaingan mencakup semua tawaran
dari pesaing serta barang pengganti yang actual dan potensial yang mungkin
dipertimbangkan oleh pembeli. Dalam pemasaran seorang pemasar haru memperhatikan pola persaingan yang
terjadi. Semakin ramai persaiangan, seorang pemasar harus lebih gencar memahami
pelanggan sehingga melahirkan poduk-produk actual yang memenuhi selera
pelanggan.
8. Lingkungan Pemasaran
Persaingan menggambarkan salah
satu dari lingkungan tempat pemasar beraksi. Lingkungan pemasaran terdiri dari
lingkungan tugas dan lingkungan luas.
- Lingkungan Tugas Lingkungan tugas dalam pemasaran mencakup actor-aktor dekat yang terlibat dalam memproduksi, menyalurkan, dan mempromosikan tawaran. Actor itu meliputi perusahaan pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran.
- Lingkungan Luas terdiri dari enam komponen : lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan hokum-politik, lingkungan social budaya.
9. Perencanaan Pemasaran
Proses perencanaan pemasaran
terdiri dari menganalisis pelulang pemasaran, menyeleksi pasar sasaran,
merancang strategi, mengembangkan program pemasaran, dan mengelola proses pemasaran.
wah makasih nih artikelnya, mantab deh pokoknya...
BalasHapushttp://cv-pengobatan.com/pengobatan-alami-limpa-bengkak/
Yang bikin artikel....aku padamu❤️❤️
BalasHapus