Sahabat pelaku pemasaran, pemasaran dewasa ini berubah
bentuk dan strateginya. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor kemajuan zaman
dari segi informasi, teknologi dan ilmu pengetahuan. Perubahan-perubahan ini
harus ditanggapi secara serius oleh kita selaku pelaku proses pemasaran guna
merancang dan menentukan pemasaran yang tepat untuk produk atau jasa yang kita
pasarkan.
Menurut Philiph Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran,
"tempat pasar bukanlah seperti yang seharusnya." ia sangat berbeda
sebagai akibat dari kekuatan masyarakat besar yang kadang-kadang saling
berkaitan yang menciptakan perilaku baru, peluang baru, dan tantangan baru :
- Teknologi yang berubah. Revolusi digital telah menciptakan satu Zaman Informasi. Zaman industri dicirikan oleh produksi massal dan konsumsi massal, toko yang penuh persediaan, iklan dimana-mana, dan pemotongan harga yang menjadi-jadi. Zaman Informasi berjanji untuk menghasilkan level produksi yang lebih akurat, komunikasi yang ditargetkan dan penetapan harga yang lebih relevan. lagi pulan banyak dari bisnis dewasa ini dilakukan melalui jaringan elektronik: intranet, ekstranet, dan internet.
- Globalisasi. kemajuan teknologi dalam transportasi, pengiriman dan komunikasi telah lebih memudahkan perusahaan untuk melakuikan kegiatan pemasaran di negara lain dan lebih mudah bagi konsumen untuk membeli produk dan jasa dari pemasar di negara lain.
- Deregulasi. banyak negara telah menderegulasikan industri untuk menciptakan persaingan dan peluang pertumbuhan yang lebih besar. Sekarang di Amerika Serikat, perusahaan telepon jarang jauh dapat bersaing di pasar lokal dan perusahaan telepon lokal dapat menawarkan telepon jarak jauh. Sama halnya pemanfaatan listrik bisa memasuki pasar lokal yang lain.
- Privatisasi. Banyak negara telah mengalihkan perusahaan publik mereka ke manajemen dan kepemilikan swasta guna meningkatkan efisiensi, seperti British Airways dan British Telecom di Inggris.
- Pemberdayaan pelanggan. Pelanggan semakin mengharapkan pelayanan dan mutu yang lebih tinggi dan adanya penyesuian pesanan (customization) mereka semakin lama semakin menuntut waktu dan menginginkan lebih bnyak kenyamanan. Mereka tidak terlalu memahami perbedaan-perbedaan produk nyata dan tampaknya kurang setia pada merk. Mereka dapat memperoleh informasi ari produk yang lebih ekstensif dari internet dan sumber-sumber lain yang mengijinkan mereka berbelanja secara lebih cerdas. Mereka menunjukan kepekaan harga lebih besar dalam pencarian mereka akan nilai.
- Kunstomisasi. Perusahaan mampu memproduksi barang-barang yang terdiferensiasi secara individual entah dipesan secara pribadi, melalui telepon, atau online. Dengan cara online pada hakikatnya memampukan konsumen untuk merancang barang mereka sendiri. Perusahaan juga memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan setiap pelanggan secara pribadi, untuk mempersonalosasikan pesan, layanan dan hubungan. Dengan menggunakan perangkat lunak yang cerdas dan peralatan manufacturing yang baru.
- Persaingan semakin tajam. Pengusaha pabrik bermerk menghadapi persaingan yang intens dari merk-merk domestik dan asing, yang mengakibatkan meningkatnya biasa promosi dan menyusutnya marjin laba. Lebih lanjut mereka terpukul oleh pengecer-pengecar yang kuat yang menguasai ruang rak yang terbatas dan menempatkan merk-merk took mereka sendiri dalam persaingan merk-merk internasional.
- Konvergensi Industri. Perbatasan industry menjadi kabur pada satu tingkat yang tidak dapat dipercaya ketika perusahaan mengakui bahwa peluang-peluang baru terletak pada persilangan dari dua atau lebih industry.
- Transformasi eceran. Para pengecer kecil takluk pada kekuatan yang sedang bertumbuh dari pengecer raksasa dan “pembunuh kategori”. Para pengecer berbasis took menghadapi persaingan yang tmbuh di pusat-pusat catalog; perusahaan surat langsung; surat kabar; majalah, dan iklan TV langsung pada pelanggan; berbelanja di rumah melalui TV dan e-comerce pada internet. Sebagai tanggapan, para pengecer wirausaha membangun hiburan dalam took dengan coffe bars, ceramah demonstrasi, dan pertunjukan. Mereka memasarka suatu “pengalaman” dan bukan jenis produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar